BOLA BASKET
A.
Pengertian dan Sejarah Permainan Bola Basket
1. Pengertian Permainan Bola Nasket
Bola basket adalah
olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang saling memasukkan bola ke keranjang
lawan dengan tangan. Dalam permainan bola baskettidak diperkenankan menggunakan
kaki untuk menendang bola dan menggiring bola. Regu yang memperoleh angka
terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
Permainan bola basket
dimainkan oleh dua regu putra maupun putri yang tiap-tiap regu terdiri dari 5
orang pemain. Permainan ini bertujuan mencari nilai atau angka
sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang lawan dan mencegah
lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong
bola, memukul bola, dengan telapak terbuka, melempaar atau menggiring bola ke
segala penjuru dalam lapangan permainan.
2. Sejarah Permainan Bola Basket
Menurut sejarahnya,
permainan bola basket diciptakan oleh seorang instruktur Pendidikan Jasmani
pada YMCA (Young Man Christian
Association), Springfield, Massachusets, Amerika Serikat tahun 1891.
Mereka membutuhkan
permainan yang bergerak cepat, terutama pada musim dingin dan dapat dimainkan
dalam ruangan tertutup. Oleh sebab itu, Dr. James A. Naismith sebagai guru
jasmani me nciptakan permainan yang tidak mengandung unsure menendang,
menjegal, menarik, dan sangat mudah dipelajari.
Tahun 1892 Naismith
memperkenalkan permainan ini ke masyarakat Amerika Serikat. Tahun 1892 untuk
pertama kalinya dibuat peraturan baku permainan bola basket. Setahun kemudian,
tepatnya pada tahun 1893 kata Basket ball
secara resmi diterima dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
Kejuaraan bola basket
pertama kali dilaksanakan tahun 1913, saat itu regu Philipina berhasil mengalahkan
regu Cina. Lima tahun kemudian Negara-negara Eropa mulai mengenal permainan
bola basket. Tahun 1932 untuk pertama kalinya berlangsung kongres Bola Basket
dan terbentuklah organisasi amatir bola
basket dunia dengan nama FIBA (Federation
Internationale de basketball Amateur) di Jenewa, Swiss. Tahun 1933 untuk
petama kali dilangsungkan Kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di Turin,
Italia. Dan baru tahhun 1936,bola basket dipertandingkan dalam Olimpiade, yang
ketika itu berlangsung di Berlin.
Di Indonesia permainan
boal basket sudah ada sejak zaman revolusi, khususnnya di kalangan masyarakat
Yogjakarta. Permainan bola basket dirasakan sebagai pembangunan semangat juang
untuk menghindari ancaman kaum penjajah merebut kembali tanah air Indonesia.
Bahkan ketika
berlangsung PON I September 1948 di Solo, bola basket sudah ikut
dipertandingkan meskipun terbatas untuk
beberapa regu, seperti Solo, Yogjakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia) Maladi, mulai menyusun organisasi
olahraga ini.
Pada tanggal 23 Oktober
1951, terbentuklah PERBASI (Persatuan
Basket Ball Selurh Indonesia). Namun dirasa tidak cocok, tahun 1955 dirubah
menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia, dengan singkatan tetap
PERBASI.
Sejak itulah permainan
bola basket di Indonesia terus berkembang hingga ke daerah-daerah. Sementara
itu pertandingan terus berlanjut, baik dalam negeri maupun turnamen ke luar
negeri.
B.
Teknik-Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket merupakan
permainan yang gerakannya kompleks, yaitu gabungan dari jalan, lari, lompat,
serta unsure kekuatan, kecepatan, dan kelentukan. Untuk melakukan
gerakan-gerakan bola basket dengan baik diperlukan kemampuan dasar fisik yang
memadai. Dengan kondisi fisik yang baik akan memudahkan melakukan geraka-gerakn
yang lebih sulit.
Untuk dapat bekerja
sama dengan baik, tentu harus menguasai teknik melempar, menangkap, dan
menggiring bola dengan baik.
Teknik
dasar permainan bola basket antara lain:
1.
teknik melempar dan menangkap bola
teknik melepar mengandung
pengertian mengoper bola (passing), sedangkan
menangkap bola berarti menangkap bola. Oleh karena itu, kegiatan menangkap dan
melempar bola dapat berlangsung silih berganti. Menangkap dan melempar bola
biasanya dilakukan secara berteman atau berpasangan. Apabila seseorang memegang
bola, ia harus melemparkan bola dan sebaliknya, apabila ia dalam posisi tidak
memegang bola, ia bersiap-siap untuk menerima atau menangkap bola.
Teknik-teknik dasar
melempar bola (passing) dalam
permainan bola basket adalah sebagai berikut:
a.
Cara Memegang Bola
Memegang bola dalam
permainan bola basket adalah sekaligus menerima atau menangkap bola.
Cara melakukannya
adalah sebagai berikut:
1) Bola dipegang dengan kedua telapak tangan seluruhnya mengenai bola
2) Letak tangan pada bagian samping bola agak sedikit ke belakang
jari-jari terbuka, ibu jari menghadap ke dalam dan antara ibu jari yang satu
dengan yang lainnya kira-kira berjarak satu telapak tangan.
3) Pada waktu menerima operan hendaknya bola disambut dengan kedua
tangan serta ditarik ke arah dada.
2.
Teknik Mengoper Bola
1)
Mengoper bola dengan dua tangan
daari depan dada (Chest pass)
Mengoper bola
dengan dua tangan daari depan dada (Chest
pass) merupakan operan yang serinng dilakukan dalam suatu pertandingan bola
basket. Operan ini berguna untuk jarak pendek. Mengoper bola dengan cara ini
akan menghasilkan kecpatan, ketepatan, dan kecermatan. Jarak lemparan adalah 5
sampai 7 meter.
Cara melakukannya
sebagai berikut:
(a) Bola di pegsng sesuai dengan teknik memegang bola basket.
(b) Sikut dibengkokkan ke samping sehingga bola dekat dengan dada
(c) Sikap kaki dapat dilakukan sejajar atau kuda-kuda dengan jarak
selebar bahu.
(d) Lutut ditekuk, badan condong ke depandan jaga keseimbangan
(e) Bagi yang baru belajar, gerakan pelurusan dapat dibantu dengan melangkahkan
salah kaki ke depan
(f) Arah operan setinggi dada, atau antara pinggang dan bahu penerima
(g) Bersamaan dengan gerak pelepasan bola, berta badan dipindahkan ke
depan.
2) Operan dari atas kepala (Overhead
pass)
Lemparan ini
biasanya dilakukan olehh pemain yang berbadan tinggi sehingga melampaui daya
raih lawan. Lemparan ini juga bisa digunakan untuk operan cepat.
Cara
melakukannya sebagai berikut:
(a) Cara memegang bola sama dengan lemparan dari depan dada, hanya saja
posisi permulaan bola di atas kepala sedikit di depan dahi dana siku agak
ditekuk
(b) Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan yang arahnya agak
menyerong kebawah disertai dengan meluruskan lengan.
(c) Lepasnya bola dari tangan menggunakan jentikan ujung jari tangan.
(d) Posisi kaki berdiri tegak, tetapi tidak kaku. Bila berhadapan dengan
lawan, maka untuk mengamankan bola dapat dilakukan dengan menignggikan
badan,yaitu dengan mengangkat kedua tumit.
3) Operan pantulan (Bounce pass)
Operan pantulan
dengan dua tangan dilakukan dalam posisi bola di depan dada. Operan ini sangat
baik dilakukan untuk menerobos lawan yang tinggi. Bola dipantulkan di samping
kiri atau kanan lawan dan teman sudah siap menerimanya di belakang lawan.
Lemparan ini harus dilakukan dengan cepat agar tidak tertahan atau terserobot lawan.
Lemparan pantulan dapat juga dilakukan dengan jalan menipu lawan ke samping
kanan, padahal bola dilemparkan ke sebelah kiri atau sebaliknya.
Cara melakuknnya
sebagai berikut:
(a) Metode pelaksanaannya (sikap permulaan) sama dengan operan setinggi
dada.
(b) Bola dilepaskan atau didorong dengan tolakan dua tangan menyerong ke
bawah dari letak badan lawan dengan jarak kira-kira 1/3 dari penerima.
(c) Pandangan mata ke arah bola yang dipantulkan, kemudian ke penerima
(d) Bila berhadapan dengan lawan, maka sasaran pantulan bola berada di
samping kanan atau kiri lawan.
4) Operan baseball (bisbol)
Operan baseball efektif digunakan ketika
harus melakukan operan panjang untuk memberikan bola ke seorang rekan satu tim,
sepeti lemparan ke dalam ketika se orang rekan tim berada di tengah lapangan .
Cara melakukannnya
sebagai berikut:
(a) posisikan bola pada satu tangan, seperti memegang bola bisbol.
(b) Tariklah tangan yang akan digunakan untuk melempar ke belakang
kepala.
(c) Saat melangkah maju ke sasaran, putarlah bahu dan operkan bola ke
sasaran dengan menggunakan gerak seperti melempar bola bisbol.
(d) Pastikan untuk melakukan gerak lanjut lemparan dengan mengarahkan
lengan yang di pakai untuk mengoper itu ke sasaran setelah melepaskan bola.
5)
Operan sambil lari (Shuffle)
Operan Sshuffle bisa menjadi sarana efektif
untuk membantu seorang teman melewati pemain bertahan untuk mencetak
angkah dengan mudah.
Cara melakuknnya
sebagai berikut:
(a) Pegang bola dengan salah satu tangan dan posisika bola di dekat
badan
(b) Julurkan tangan ke arah sasaran (seorang teman satu tim)sambil
membiarkan bola bergulir meniggalkan ujung jari-jari dan berikan sedikit
lecutan pergelangan (flip) ke arah
sasaran tepat sebelum bola meninggalkan tangan.
6)
Operan selubung (wrap around)
Operan selubung
Efektif digunakan ketika pemain harus bergerak menyamping untuk menyerahkan
bola ke teman satu tim dengan melewati seorang pemain bertahan.
Cara melakukannya
sebagai berikut:
(a) Pertama-tama pegang bola dengan tangan kiri
(b) Sedikit demi sedikit julurkan lengan kiri menyamping kearah bagian
luar pemain bertahan.
(c)
Pantulkan
bola pada titik sasaran di lantai lapangan dengan jarak sekitar dua pertiga
dari teman satu tim.
(d) Lecutkan pergelangan tangan agara operan tersebut lebih kuat.
(e) Bola harus berhasil memantul langsung dari titik sasaran di lantai
lapangan ke tangan teman satu tim
(f) Pastikan untuk melakukan gerak lanjut lemparan dengan mengarahkan
tangan yang memberikan operan ke titik sasaran setelah melepaskan bola.
7)
Operan di belakang punggung (behind the back)
Operan di
belakang punggung efektif digunakan ketika seorang pemain ingin membuat pemain
bertahan terkejut sehingga bola melewatinya kearah teman satu tim.
Cara
melakukannya sebagai berikut:
(a) Pegang bola dengan tangan yang akan dipakai mengoper
(b) Ayunkan bola mengitari punggung kearah sasaran.
(c) Saat bola bergerak meninggalkan ujung-ujung jari tangan, tambahkan
lecutan pergelangan agar lemparan tersebut lebih kuat.
3.
Teknik Menangkap Bola
Cara melakukannya sebagai berikut:
(a) Berdiri dengan sikap kaki melangkah menghadap arah datrangnya bola
(b) Kedua lengan di julurkan ke depan menyongsong arah datangnya bola
dengan sikap telapak tangan menghadap arah datangnya bola
(c) Berat badan bertumpu pada kaki depan
(d) Setelah bola menyentuh telapak tangan, tariklah kaki depan ke
belakang, siku kedua lengan ditekuk hingga bola ditarik mendekati dada atau
badan.
(e) Badan agak condong ke depan
(f) Berat badan bertumpu pada kaki belakang
(g) Posisi bola dipegang di depan badan.
4.
Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Menggiring bola menuju
merupakan suatu usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan
lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri
atau kanan). Kegunaan menggiring bola ialah untuk mencari peluang serangan,
menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
Bentuk-bentuk menggiring bola basket
adalah sebagai berikut:
1) Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan).
2) Menggiring bola rendah (untuk mengontrol atau menguasai, terutama
dengan pemain lawan dalam menerobos pertahanan lawan).
3) Menggiring campuran menurut kebutuhan. Perubahan menggiring tinggi
dan rendah atau sebaliknya sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba.
Cara melakukannya sebagai berikut:
(a) Peganglah bola dengan kedua tangan rileks, tangan kanan di atas
bola, tangan kiri di bawah menjadi tempat terletaknya bola.
(b) Salah satu kaki ke depan (yang berlawanan dengan tangan yang
melakukan dribbling), dan lutut
ditekuk.
(c) Badan agak condong ke depan, berat badan diantara dua kaki.
(d) Bola dipantulkan buka dipukul maka pada saat bola ke atas tangan
agak mengikuti bola ke atas, pergelangan tangan tidak kaku, dan sikut merupakan
sumbu gerakan.
(e) Pandangan ke depan, tetapi untuk pemula boleh melihat bola.
(f) Dapat dilakukan ditempat aatau mundur dan majusambil berjalan.
(g) Setelah latihan di atas dikuasai maka dilanjutkan dengan menggiring
sambil berlari ke depan.
(h) Kombinasikan antara mengoper, menggiring, dan menembak sehingga
dapat dilakukan dengan cepat.
A.
Pengertian dan Sejarah Permainan Bola Basket
1. Pengertian Permainan Bola Nasket
Bola basket adalah
olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang saling memasukkan bola ke keranjang
lawan dengan tangan. Dalam permainan bola baskettidak diperkenankan menggunakan
kaki untuk menendang bola dan menggiring bola. Regu yang memperoleh angka
terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
Permainan bola basket
dimainkan oleh dua regu putra maupun putri yang tiap-tiap regu terdiri dari 5
orang pemain. Permainan ini bertujuan mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya
dengan cara memasukkan bola ke keranjang lawan dan mencegah lawan untuk
mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul
bola, dengan telapak terbuka, melempaar atau menggiring bola ke segala penjuru
dalam lapangan permainan.
B.
Teknik-Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket merupakan
permainan yang gerakannya kompleks, yaitu gabungan dari jalan, lari, lompat,
serta unsure kekuatan, kecepatan, dan kelentukan. Untuk melakukan
gerakan-gerakan bola basket dengan baik diperlukan kemampuan dasar fisik yang
memadai. Dengan kondisi fisik yang baik akan memudahkan melakukan geraka-gerakn
yang lebih sulit.
Untuk dapat bekerja
sama dengan baik, tentu harus menguasai teknik melempar, menangkap, dan
menggiring bola dengan baik.
Teknik
dasar permainan bola basket antara lain:
1.
Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Menggiring bola menuju
merupakan suatu usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan
lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri
atau kanan). Kegunaan menggiring bola ialah untuk mencari peluang serangan,
menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
Bentuk-bentuk menggiring bola basket
adalah sebagai berikut:
1) Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan).
2) Menggiring bola rendah (untuk mengontrol atau menguasai, terutama
dengan pemain lawan dalam menerobos pertahanan lawan).
3) Menggiring campuran menurut kebutuhan. Perubahan menggiring tinggi
dan rendah atau sebaliknya sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba.
Cara melakukannya sebagai berikut:
(a) Peganglah bola dengan kedua tangan rileks, tangan kanan di atas
bola, tangan kiri di bawah menjadi tempat terletaknya bola.
(b) Salah satu kaki ke depan (yang berlawanan dengan tangan yang
melakukan dribbling), dan lutut
ditekuk.
(c) Badan agak condong ke depan, berat badan diantara dua kaki.
(d) Bola dipantulkan buka dipukul maka pada saat bola ke atas tangan
agak mengikuti bola ke atas, pergelangan tangan tidak kaku, dan sikut merupakan
sumbu gerakan.
(e) Pandangan ke depan, tetapi untuk pemula boleh melihat bola.
(f) Dapat dilakukan ditempat aatau mundur dan majusambil berjalan.
(g) Setelah latihan di atas dikuasai maka dilanjutkan dengan menggiring
sambil berlari ke depan.
(h) Kombinasikan antara mengoper, menggiring, dan menembak sehingga
dapat dilakukan dengan cepat.
2.
Teknik Menembak (Shooting)
Usaha memasukkan bola ke keranjang
diistilahkan dengan menembak, dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan,
dan lay-up.
1) Tembakan satu tangan (one hand
set shooot)
Sikap badan pada waktu
akan menembakkan bola;
(a) Berdiri tegak, kaki sejajar atau kaki kanan di depan (bagi yang
tidak kidal), kaki kiri di belakang, sementara kaki ditekuk.
(b) Bola dipegang dengan tangan kanan di atas kepaladan di depan dahi,
siku tangan kanan ditekuk ke depan, tangan kiri membantu memegang bola agar
tidak jatuh dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan, serta pandangan di
tujukan ke keranjang (ring basket).
(c) Kemudian bola ditembakkan ke keranjang basket dengan gerakan siku,
badan, dan lutut diluruskan secara serempak. Pada waktu tangan lurus, bola
dilepaskan, jari-jari dan pergelangan tangandiaktifkan.
2) Tembakan dua tangan
Sikap badan pada waktu
akan melakukan tembakan adalah:
(a) Badan tegak,kedua kaki dibuka sejajar. Kedua lutut ditekuk.
(b) Bola dipegang dengan kedua belah tangan di atas dan di depan dahi.
(c) Kedua siku ditekuk, pandangan di arahkan ke keranjang basket yang
menjadi sasaran tembakan.
(d) Bola ditembakkan ke keranjang basket dengan bantuan dorongan lengan
(siku), badan dan lutut diluruskan secara serempak.
(e) Pada waktu bola lepas, jari-jari tangan dan pergelangan tangan
diaktifkan, artinya digerakkan ke atas ke depan dank e bawah. Jadi jalannya
bola ke atas, ke depan, dan akhirnya ke bawah menuju ke keranjang.
3) Tembakan Lay-up
Tembakan Lay-up adalah
tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan keranjang basket,
hingga seolah-olah bla itu diletkkan ke dalam keranjang basket yang didahului
dengan langkah. Tembakan ini disebut gaya tembakan tiga langkah. Gerakan
melangkah dapaat dilakukan dari menerima operan atau gerakan menggiring bola.
Melangkahkan kaki dua kali, mengoper, atau menembakkan bola merupakan
unsur yang sangat penting dalam gerakan lay-up.
Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan lay-up :
a) Saat menerima bola, badan haarus dalam keadaan melayang
b) Saat melangkah, langkah pertama harus lebar atau jauh guna
mendapatkan jarak maju sejauh mungkin, langkah kedua pendek untuk memperoleh
awalan tolakan agar dapat melompat setinggi-tingginya.
c) Saat melepaskan bola, bola harus dilepas dengan kekuatan kecil.
4) Tembakan meloncat dengan dua tangan (Jump shoot)
Cara memegang dan
melepaskan bola pada tembakan sambil meloncat, sama dengan pelaksanaan tembakan
dengan satu tangan di atas kepala.perbedaannya dalam tembakan sambil meloncat
didahului dengan loncatan tegak lurus ke atas dan bola dilepaskan pada saat
menembak sampai pada titik tingginya atau saat dia berhenti di atas, pada waktu
di atas kaki lemas bergantung.
5) Tembakan kaitan
Tembakan kaitan merupakan senjata yang
sangata baik unutk penyerangan jarak dekat. Jika di daerah lawan dijaga dengan
kuaat sekali. Dengan tembakan kaitan penembak tidak perlu mengambil sikap awal
mengahadap ke keranjang basket, tetapi dengan sikap miring atau menyamping
keranjang dan bola dilepaskan dengan tangan yang berjauhan dengan keranjang
atau penjaga sehingga sulit untuk membendungnya.
3.
Teknik latihan olah kaki (Footwork)
Gerak kaki yang baik dapat berfungsi untuk
menghadang/mengecoh atau menggiring bola. Ini dapat dilakukan dengan
menggerakkan kaki bertukar arah.
Olah
kaki dapaat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Bergeraklah dengan cara mendekat, menggeser, dan melangkah mundur
tanpa ada langkah silang
2) Jaga jarak sebaik-baiknya dengan posisi jaga sambil mengingat
syarat-syarat yang umum maupun yang khusus.
3) Jangan sekali-kali menggunakan langkah silang
4) Ambillah jarak lebih cepat se-langkah dalam mengikuti penggiring
5) Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak
6) Jangan meloncat sebelum jelas pemain lawan meloncat lebih dahulu
7) Untuk menghindari tipuan, pandanglah pinggang lawan.
8) Hadang dan tutuplah jalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
4.
Teknik latihan Pivot
Yang dimaksud pivot dalam permainan bola
basket adalah menggerakkan salah satu kaki ke segala arah dengan kaki yang
lainnya tetap di tempat sebagai poros. Tujuan berputar adalah mengadakan gerak
tipu aatau menghindari lawan yang berusaha merebut bola.
Ketentuan-ketentuan
dalam melakukan pivot adalah sebagai berikut:
1) Bila seorang pemain menerima bola dengan keadaan kaki sejajar, ia
boleh melangkahkan kakinya ke segala arah dengan salah satu kaki, sedangkan
kaki yang satunya lagi harus tetap kontak dengan lantai sebagai kaki poros.
2) Bila seorang pemain menerima bola dalam keadaan berlari dan berhenti
dengan keadaan kakinya tidak sejajar, ia tidak diperbolehkan menggunakan kaki
depannya sebagai poros, tetapi harus kaki belakangnya yang digunakan sebagai
poros. Jadi yang diperbolehkan melangkah ke segala arah adalah kaki yang di
depannya saja.
5.
teknik merayah atau rebound
C.
Peraturan Permainan Bola Basket
1. Pemain, Pemain Pengganti, dan Pelatih (Players, Subtitutes, and Coach)
a) Regu-Regu (Teams)
Tiap regu terdiri dari :
(1) Tidak lebih dari 10 orang anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2 x 20 menit.
(2) Tidak lebih dari 12 anggota regunya yang memenuhi syarat untuk
bermain 2 x 20 menit atau untuk turnamen yang dalam setiap regunya harus
bermain lebih dari 3 pertandingan.
(3) Seorang pelatih dan diinginkan oleh regu, seorang asisten pelatih
(4) Seorang kapten, yaitu salah seorang anggota regu yang memenuhi
syarat untuk bermain.
b) Pemain dan Cadangan
(pengganti)
(1) 5 orang dari setiap regu berada di dalam lapangan selama
pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain sesuai ketentuan yang ada.
(2) Seragam para pemain terdiri dari; baju kaos dan celana pendek yang
berwarna sama, baik bagian depan maupun
belakang (yang bergaris-garis tidak diperbolehkan).
(3) Setiap pemain harus diberi nomor pada bagian depan dan belakang dari
kaosnya. Ukuran bagian belakang 20 cm.
2. Ketentuan tentang Waktu (Timing
regulations)
Waktu pertandingan (Playing Time)
a. Masa (waktu) suatu pertandingan yaitu 2 x 20 menit atau 4 x 12
menit.
b. Masa istirahat di antara babak berlangsung selama 10 menit atau 15
menit.
3. Time-out Yang diberikan (Charged
time-out)
Time-out
harus diberikan berdasarkan ketentuan0ketentuan
sebagai berikut:
a. Untuk pertandingan dengan waktu 2 x 20 menit, 2 kali kesempatan
time-out untuk setiap regu selama babak pertama pertandingan berlangsung. 3
kali kesempatan time-out untut=k setiap regu selama babak kedua pertandingan
berlangsung dan 1 kali time-out setiap babak tambahan.
b. Untuk pertandingan 4 x 12 menit, 3 kali kesempatan time-out
diberikan pada tiap-tiap babak (dua periode) selama permainan berlangsung dan 1
kali time-out untuk tiap babak tambahan.
4. Peraturan Permainan (Playing
regulations)
a. Awal Permainan
1) Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah satu regu belum
dilapangan dengan 5 orang pemain yang siap untuk berrmain.
2) Pertandingan resmi dimulai saat
referee atau wasit dengan memegang bola, melangkah ke lingkaran tengah
untuk melaksanakan jump-ball (bola
loncat).
3) Pertandingan dimulai dengan bola loncat dilingkaran tengah.
b. Kedudukan Bola
1) Bola berada dalam permainan pada saat:
(a) Bola dilepaskan dari tangan wasit
(b) Pada saat lemparan bebas, wasit memberika bola kepada pemain yang
akan melaksanakan lemparan bebas
(c) Pada saat trow-in dari
luar garis bebas bola berada ditangan pemain yang akan melaksanakan trow-in (lemparan ke dalam).
2) Bola menjadi mati:
(a) Terjadi gol atau lemparan bebas yang sah
(b) Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan (hidup).
(c) Secara jelas bahwa bola tidak akan masuk ke jaring pada saat
melakukan tembakan bebas.
c. Bola Loncat
1) Bola loncat terjadi jika wasit melakukan lempaaran bola ke atas di
antara kedua pemain yang berlawanan.
2) Supaya bola loncat itu sah, bola itu harus ditepis dengan tangan
oleh seorang atau kedua pemain yang melakukan loncatan.
3) Bola loncat harus dilaksanakan dilingkaran tengah antara dua pemain
yang mana saja dari regu masing-masing yang berlawanan dan ditunjuk oleh kapten
regu.
4) Peloncat hanya boleh menepis bola sebanyak 2 kali dan setekah itu
tidak boleh menyentuh bola sampai bola tersebut disentuh oleh salah seorang
dari 8 pemain lainnya atau tekah jatuh ke lantai atau menyentuh jarring atau
papan pantul dalam hal ini, ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat
pada saat bola loncat berlangsung
5) Ke-8 pemain lainnya tetap berdiri diluar lingkaran sampai bola
ditepis.
6) Apabila bola tidak ditepis oleh seorang atau kedua peloncat atau
bola menyentuh lantai tanpa ditepis oleh seorang atau kedua peloncat, bola
loncat harus diulangi.
d. Cara Memainkan Bola
1) Dalam permainan bola basket, bola dimainkan dengan tangan
2) Berdiri dengan bola, dengan sengaja menendang bola atau meninju bola
merupakan pelanggaran. Yang dimaksud dengan menendang bola ialah menampar atau
menahannya dengan lutut, tiap bagian dari kaki, bagian atas kaki, bagian bawah.
3) Menyentuh bola dengan kaki tanpa sengaja bukan merupakan
pelanggaran.
e. Bola Masuk dan Gol yang akan didapatkan
1) Sebuah angka terjadi pada saat bola hidup masuk ke keranjang dari
atas atau masuk ketika mengoper bola.
2) Goal yang terjadi di lapangan diberi nilai untuk regu yang sedang
melakukan serangan ke jarring sebagai berikut:
(a) Gol dari lemparan bebas dihitung 1 angka
(b) Gol dari lapangan dihitung 2 angka
(c) Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka
3) Apabila salah satu regu tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke
jaringnya sendiri, angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten
lawannya.
4) Jika regu sengaja membuat gol dijaringnya sendiri, hal itu merupakan
suatu pelanggaran dan tidak dihitung.
5) Jika seorang pemain dengan tidak menyebabkan bola masuk jarring dari
bawah, permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain yang
berlawanan.
6) Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan nola masuk dari bawah
jarring, hal itu merupakan suatu pelanggaran.
f.
Lemparan Ke Dalam dari Luar
Lapangan
1) Lemparan bola ke dalam yang dilakukan dari luar lapangan atau di
belakang garis akhir di ujung lapangan dimana gol itu terjadi.
2) Menyusul sebuah pelanggaran atau pergantian pemain dan permainan
harus dimulai lagi dengan lemparan ke dalam dari luar garis.
3) pemain yang akan melempar bola ke dalam harus berdiri dari luar
garis seperti yang ditentukan oleh wasit di tempat yang paling dekat dengan
titik tempat kejadian pelanggaran atau di tempat permainan dihentikan.
5. Gambar
lapangan
4 komentar:
thanks gan....ini bs ngebantu
Teknik permainan bola basket kok ada dua?
Saya juga bingung 😒😒
Terimakasih
diulas secara lengkap sampai capek membacanya
Posting Komentar